Triya Amalina, yang biasa kita kenal sebagai @rusakutub_ , salah satu ilustrator di akun instagram @perempuanberkisah. Dia juga merupakan seorang analis laboratorium (lab) di salah satu klinik di Depok. Saat ini dia masih menginap di klinik dan tengah disibukkan dengan tanggung jawabnya sebagai analis lab.
Salah satu pekerjaannya adalah mengambil sampel darah dan bersentuhan langsung dengan pasien. Dalam hal ini, termasuk pasien yang ternyata di antaranya positif corona.
Bagi Triya, kondisi seperti saat ini dimana warga terancam kesehatannya di hampir semua tempat, adalah masa paling menegangkan bagi dirinya. Sebagai tenaga medis, meskipun saat ini kondisinya baik-baik saja, namun dia mengaku takut untuk pulang ke rumah atau berinteraksi langsung dengan keluarganya di rumah.
Pesan Triya, masyarakat seharusnya mampu membedakan mana ikhtiar dan menantang diri. Jadi, tolong buat yang berkesempatan working from home (WFH), tolong diam di rumah dulu. Oke kamu siap mati, tapi bagaimana dengan yang lain? Dengan kamu diam di rumah, kamu sudah berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa orang lain. Jaga kebersihan, jaga kesehatan , jalanin social distancing (saat ini disebut physical distancing), sehingga tim petugas medis pun pasti berusaha sebaik-baiknya.
Triya juga mengisinisiasi membuat hand sanitizer untuk dibagikan secara gratis. Kini semakin langkanya mendapatkkan alat pelindung diri (APD), dia sebagai tenaga medis pun berinisiatif membuat APD sendiri yang terbuat dari dari bando dan mika. Bagaimana pengalamannya membuat HS dan APD sendiri? Tunggu kisah selengkapnya di rubrik “feature” perempuanberkisah.id.
